HSE Management System

Berikut ini beberapa pekerjaan yang biasa kami kerjakan :

- HSE Management System - OHSAS 18001 : 2007

- Sistem Management Mutu - ISO 9001 : 2008
- Contractor Safety Management System (CSMS)
- Audit
-etc.

Scope pekerjaan kami tidak hanya terbatas dari pekerjaan diatas.



"Design Engineering, Management & Specialist Technical Services"

Contact Us : project@konsultambang.com atau konsul.tambang@gmail.com 


- OHSAS 18001 : 2007

Sebuah sistem manajemen untuk kesehatan dan keselamatan kerja. Sistem OHSAS 18001 memungkinkan suatu perusahaan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat dengan menyediakan kerangka kerja dalam mengidentifikasi terhadap risiko kesehatan dan keselamatan kerja, mengurangi potensi kecelakaan, kepatuhan regulasi, dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

Langkah awal apa yang bisa dilakukan sebelum menerapkan sistem OHSAS 18001?  Langkah awal yang bisa dilakukan sebelum menerapkan sistem OHSAS 18001 adalah menganalisa dan Indentifikasi terhadap tingkat kecukupan terhadap sistem dan fasilitas kesehatan dan keselamatan kerja di perusahaan yang meliputi evaluasi proses di organisasi, pemeriksaan terhadap prosedur yang ada, analisa tingkat kecelakaan pada masa lalu dan peraturan atau perundang-undangan yang berlaku.

Penerapan sistem OHSAS 18001 akan membantu organisasi anda dalam membangun sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang baik.

Dengan  menerapkan sistem manajemen Kesehatan dan keselamatan dalam organisasi Anda akan menghasilkan beberapa manfaat bagi organisasi Anda sendiri. Manfaat ini meliputi:

1.Adalanya jaminan Perlindungan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan
2. Resiko kecelakaan kerja dapat di antisipasi
3. Lingkungan kerja yang lebih baik bagi karyawan 
4. Mengurangi resiko, biaya dan tuntutan hukum
5. Menekan biaya operasional dan biaya kecelakaan kerja
6.Kepercayaan dan kepuasan pelanggan
7. Meningkatkan citra dan image perusahaan yang lebih baik

ISO 9001 : 2008

Di era globalisasi saat ini, tuntutan pasar semakin meningkat dan tingkat persaingan semakin ketat. Perusahaan dituntut untuk beroperasi lebih efektif dan efisien untuk menghasilkan produk bermutu tinggi secara konsisten. Perusahaan yang mampu memenuhi tuntutan-tuntutan ini akan dapat bertahan hidup dan memenangkan persaingan global. Salah satu cara untuk menjadi perusahaan yang kompetitif adalah dengan menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008.

ISO 9001 yang merupakan konsensus internasional tentang praktek-praktek manajemen yang baik adalah alat yang ampuh yang dapat digunakan oleh setiap organisasi, terlepas dari ukuran atau jenis usaha, dalam mengembangkan sistem manajemen yang solid. ISO 9001 menyediakan kerangka kerja untuk mengambil pendekatan sistematis dalam mengelola proses bisnis Anda untuk secara konsisten menghasilkan produk berkualitas yang menyebabkan kepuasan pelanggan.

Dengan menerapkan sistem ISO 9001:2008 maka perusahaan anda akan mendapatkan manfaat sebagai berikut antara lain :

1. Meningkatkan kepercayaan pelanggan.
2. Meningkatkan citra dan daya saing perusahaan.
3.Meningkatkan peluang untuk masuk pasar global.
4. Meningkatkan performa organisasi (produktivitas, efisiensi dan efektivitas operasional).
5.Meningkatkan moral karyawan melalui sistem kerja yang baik dan konsisten.
6.Memberikan rekomendasi terhadap perbaikan sistem organisasi secara kontinyu.

CSMS (Contractor Safety Management System) 

Secara langsung maupun tidak langsung seluruh aktifitas Industri  baik Jasa, Konstruksi dan Pertambangan menghasilkan dampak terhadap Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan, oleh karena itu  dibutuhkan  Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja  untuk mencegah dampak pada sistem operasional perusahaan, dan sebagai jaminan untuk para pekerjanya.

Hal inilah yang menjadi alasan mengapa perusahaan besar terutama OIL dan GAS mewajibkan semua mitranya minimal harus mengimplementasikan sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja  dan memenuhi persyaratan dalam proses lelang/tender berupa  dokumen CSMS ( Contractor Safety Management System ). 

Dokumen CSMS merupakan dokumen inti yang ada dalam sistem K3 ( OHSAS 18001 dan ISO 14001) yang biasanya dalam dokumen CSMS/K3LL itu berisi beberapa pertanyaan yang harus di jawab dan disediakan dokumennya oleh perusahaan.

Contoh beberapa pertanyaan-dalam dokumen CSMS / K3LL:

- Leadership, Kepemimpinan dan Kebijakan K3LL
- Organisasi
- Identifikasi Bahaya
- Planing dan Program
- Kompetensi & Training ( Sertifikasi keahlian )
- Operasional Kontrol
- Pemantauan, Pemeriksaan dan Pengukuran
- Alat Pelindung Diri
- Emergency Evakuasi
- Occupational Health
- Environment
- Dokumentasi
- Sertifikasi

Adapun Manfaat yang dapat diperoleh dengan pembuatan dokumen CSMS ini adalah :

-Meningkatkan keefektifan sistem pengelolaan perusahaan yang sudah ada dalam bidang K3
- Membuat sistem pengukuran kinerja K3 dengan lebih jelas
- Standarisasi kegiatan K3 dalam setiap aktifitas Perusahaan di Lingkungan Perusahaan
-Dokumentasi implementasi setiap kegiatan menjadi lebih baik
- Membuat kerja seluruh unit Perusahaan menjadi lebih baik dan tersistem
-Keseriusan komitmen perusahaan dalam menerapkan K3

- Penerapan HSE plan & program yang baik akan menjamin bahwa setiap tindakan perbaikan telah diterapkan untuk setiap ketidaksesuaian/kekurangan yang terjadi dalam penerapan K3

AUDIT

Sebagai sebuah organisasi yang telah mengembangkan sistem manajemen, maka akan perlu dipertahankan untuk mempertahankan sistem manajemen dan untuk meningkatkan lebih dari sebelumnya. Oleh karena itu melakukan audit adalah suatu keharusan yang harus di jalankan oleh suatu perusahaan yang menerapkan sistem manajemen agar dapat melakukan perbaikan secara terus-menerus.

Menurut ISO 9000:2005, Audit adalah:  “serangkaian kegiatan yang sistematis, independen, dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit (audit evidence) dan mengevaluasinya secara objektif untuk menentukan sejauh mana kriteria audit (audit criteria) terpenuhi.”

Sistematis

berarti tahapan P-D-C-A (Plan Do Check Action) dalam internal audit dilakukan dengan efektif dan efisien. Tahapan dimulai dari perencanaan program, lingkup dan perangkat audit. Program audit harus dibuat selaras dengan tujuan dan sasaran mutu perusahaan. 

Independen 

berarti seleksi auditor dan pelaksanaan audit harus memastikan sasaran dan kejujuran dari proses audit. Auditor tidak boleh mengaudit pekerjaannya sendiri. Auditor juga harus terjaga kompetensinya.

Terdokumentasi 

berarti setiap rekaman yang timbul karena audit harus dikendalikan. Rekaman minimal yang harus ada adalah: program audit, surat undangan pemberitahuan audit, SK Tim Auditor, daftar hadir, laporan temuan ketidaksesuaian, bukti perbaikan/pencegahan dari temuan dan laporan audit.

Bukti Audit 

adalah bukti temuan substansi yang mempengaruhi atau membuat proses menjadi tidak sesuai dengan kriteria audit (standar, prosedur, instruksi kerja, kebijakan, peraturan perundangan, dll). Bukti audit ini harus dievaluasi kesesuaiannya. Jika menjadi ketidaksesuaian, auditor harus memastikan manajemen yang bertanggung jawab atas bidang yang diaudit harus memastikan bahwa tindakan perbaikan/pencegahan dilakukan tanpa ditunda untuk menghilangkan ketidaksesuaian yang ditemukan dan  penyebabnya. Kegiatan tindak lanjut harus mencakup verifikasi yang dilakukan dan pelaporan hasil verifikasi.